Pulau Komodo
Sebagai salah satu objek wisata andalan Indonesia, Pulau Komodo
terletak di ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang
berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tepatnya di Kecamatan
Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Sejak tahun 1980, kawasan seluas 1.817 km2 ini dijadikan Taman Nasional
oleh Pemerintah Indonesia, yang kemudian diakui UNESCO sebagai Situs
Warisan Dunia pada 1986. Bersama dua pulau besar lainnya, yakni Pulau
Rinca dan Padar, Pulau Komodo dan beberapa pulau kecil di sekitarnya
terus dipelihara sebagai habitat asli reptil yang dijuluki “Komodo
Dragon” ini. Menyandang nama latin Varanus Komodoensis dan nama lokal
“Ora”, kadal raksasa ini menurut cerita dipublikasikan pertama kali pada
tahun 1912 di harian nasional Hindia Belanda. Peter A. Ouwens, direktur
Museum Zoologi di Bogor adalah orang yang telah mengenalkan komodo
kepada dunia lewat papernya itu. Semenjak itu, ekspedisi dan penelitian
terhadap spesies langka ini terus dilakukan.
Berkat usaha pemerintah dan masyarakat lokal dalam menjaga
kelestarian Taman Nasional, wisatawan yang datang kini dapat berkunjung
dan melihat dari dekat kehidupan reptil purba ini. Dengan panjang tubuh
2-3 meter, komodo dapat memiliki berat hingga 70-100 kilogram. Hewan
yang menyukai tempat panas dan kering ini hidup di habitat sabana atau
hutan tropis pada ketinggian rendah. Jika malam tiba, komodo bersarang
di lubang dengan dalam 1-3 meter sambil menjaga panas tubuhnya di malam
hari. Sebagai karnivora yang berada di puncak rantai makanan, mangsa
Komodo antara lain kambing, rusa, babi hutan, dan burung. Pada kondisi
tertentu, Komodo dapat berperilaku kanibal dengan memangsa Komodo
lainnya. Dengan mengandalkan indera penciuman pada lidahnya, komodo
dapat mencium bangkai mangsanya hingga sejauh 9 kilometer. Gigitannya
yang mengandung bisa dan bakteri yang mematikan, ditambah cakar depannya
yang tajam merupakan senjata alaminya. Selain itu, komodo ternyata
mampu berlari 20 kilometer per jam dalam jarak yang pendek, memanjat
pohon, berenang, bahkan menyelam.
Menikmati wisata Taman Nasional Pulau Komodo dengan mengamati
kehidupan komodo dari dekat mungkin belum cukup bagi Anda. Bagi Anda
yang hobi dengan olahraga air, Anda dapat mencoba melakukan penyelaman
di perairan utara maupun selatan kepulauan ini. Perairan utara merupakan
perairan hangat hasil pertemuan arus dari Laut Banda dan Flores.
Sebaliknya, perairan selatan menawarkan perairan dingin dari arus
Samudera Indonesia. Kombinasi kedua karakter perairan yang berbeda ini
menghasilkan ekosistem bawah laut yang kaya. Berbagai macam jenis
terumbu karang hidup subur dan menjadi tempat hidup sekian banyak
spesies ikan sekaligus penyedia sistem penunjang kehidupan air laut.
Banyak penyelam telah menyaksikan kehidupan bawah laut perairan pulau
Komodo yang memesona, yang menyimpan berjuta potensi keanekaragaman
hayati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar